PEKANBARU(RIAUPOS.CO) –- Pascapelantikan Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Provinsi Riau pada Sabtu 29 Juni 2019 lalu, FTMB pun telah melakukan rapat program kerja yang menghasilkan bimtek tentang literasi dan pustaka. Selain itu membentuk FTMB di seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau.
Menurut Ketua II FTMB Provinsi Riau Winarni, sasaran dari FTBM adalah menjembatani Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang ada di Provinsi Riau. Untuk sama-sama menjadi penggerak meningkatkan pengetahuan dan budaya literasi di Riau.
Lebih lanjut, katanya, FTBM mengambil peranan untuk mengadvokasi gerakan TBM dengan sumber daya yang terkait untuk kemajuan gerakan literasi. “Sehingga FTBM kerap melakukan kegiatan mingguan lapak baca pagi di area CFD yang diisi oleh beberapa komunitas dan 17 TBM yang ada di Pekanbaru,” sebutnya.
Kemudian buku-buku yang dibawa ke lapak baca, katanya, berbagai macam genre. CFD dipilih karena sebagai tempat wisata lokal. “Jadi memang kebanyakan buku yang dibawa ada buku yang sifatnya untuk wadah wisata. Seperti bacaan fiksi dan nonfiksi serta buku cerita anak serta beberapa buku parenting dan motivasi,” imbuhnya.
Sementara, sejauh ini buku di FTBM masih dalam pendataan. Tak hanya itu, terdapat program lain dari pengurus wilayah yaitu memiliki program seperti TBM. Hal tersebut guna membantu para pegiat mandiri agar lebih bisa mengembangkan potensi diri serta mendukung gerakan literasi yang dicanangkan pemerintah.
Kemudian, membuka ruang seluasnya teruntuk para pegiat literasi mandiri agar bisa saling berkaloborasi dan berbagi bersama sehingga gerakan ini bisa semakin masif ditularkan di tengah masyarakat.
“Harapannya dengan adanya FTBM bisa selalu berkomunikasi dengan seluruh lapisan baik instansi maupun masyarakat. Sehingga bisa terjalin kerja sama untuk kemajuan literasi dan budaya baca,” harapnya.(*3)